Setiap bank memiliki berbagai strategi
marketing untuk menjual programnya masing-masing. Dalam hal ini program Kredit
Kepemilikan rumah (KPR) atau tergolong dalam bentuk Kredit Konsumtif. saya akan bagikan beberapa tips agar anda tak
mudah terjebak dalam trik atau janji-janji “partai” sebuah bank. Sebab
resikonya akan anda rasakan di kemudian hari terlebih anda terikat Perjanjian
Kontrak (PK) di hadapan notaris yang tentunya legal/sah secara Hukum.
Kesalahan perhitungan juga menyebabkan terjadinya
dampak kesulitan membayar angsuran, menyebabkan kredibelitas yang bruk di ID BI
(bank Indonesia) istilahnya sering “batuk-batuk” hee.., atau bahkan terburuk
yakni macet / pailit. Adapun beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan
diantaranya: