Sekilas Tentang KPR
Sebelum memutuskan untuk mengambil/mengajukan KPR, ada baiknya anda ketahui perbedaan antara KREDIT KONSUMTIF dan KREDIT KOMERSIL terlebih dahulu.
Kredit Konsumtif simplenya disebut juga kredit untuk perorangan.
Ciri-ciri kredit konsumtif yaitu; Tenor (jangka waktu) umumnya panjang bahkan hingga 20 tahun (tergantung kebijakan bank), cicilan ringan, dengan agunan(jaminan) rumah tinggal/ruko/rukan.
Contoh:
Kredit Komersil
Simpelnya disebut juga kredit untuk usaha/bisnis.
Ciri-cirinya; jangka waktu pendek, sehingga angsuran menjadi lebih berat, dengan agunan/jaminan rumah/ruko, tanah, kendaraan. Umumnya diberikan kepada debitur yang memiliki usaha. Ataupun sebagai karyawan, namun memiliki usaha sampingan.
Contoh:
memungkinkan di-take over ke bank lain ke sesama kredit komersil, dan TIDAK bisa ke Kredit konsumtif (KPR).
Permasalahan UMUM
Di beberapa bank, ketika calon debitur pergi ke sebuah bank untuk mengajukan KPR kadang bingung membedakan antara kedua kredit ini. Atau hanya meng-iya-kan saja "yang penting cair", padahal tidak sesuai dengan yang diharapkan terutama di kemudian hari, ketika tertekan oleh tingginya suku bunga dan angsuran.
Kasus yang banyak terjadi adalah keinginan debitur memindahkan (take over) kredit komersil tersebut, ke kredit konsumtif, yang mana seperti penjelasan diatas adalah TIDAK memungkinkan. Jadi kesimpulannya adalah konsultasikanlah sejelas-jelasnya produk yang mana yang tepat sebelum anda memutuskannya, dan tentunya harus sesuai kebutuhan anda
Sebelum memutuskan untuk mengambil/mengajukan KPR, ada baiknya anda ketahui perbedaan antara KREDIT KONSUMTIF dan KREDIT KOMERSIL terlebih dahulu.
Kredit Konsumtif simplenya disebut juga kredit untuk perorangan.
Ciri-ciri kredit konsumtif yaitu; Tenor (jangka waktu) umumnya panjang bahkan hingga 20 tahun (tergantung kebijakan bank), cicilan ringan, dengan agunan(jaminan) rumah tinggal/ruko/rukan.
Contoh:
Kredit Konsumtif bisa di-Take Over ke sesama kredit konsumtif. Bisa pula di-Take over ke kredit komersil.
Kredit Komersil
Simpelnya disebut juga kredit untuk usaha/bisnis.
Ciri-cirinya; jangka waktu pendek, sehingga angsuran menjadi lebih berat, dengan agunan/jaminan rumah/ruko, tanah, kendaraan. Umumnya diberikan kepada debitur yang memiliki usaha. Ataupun sebagai karyawan, namun memiliki usaha sampingan.
Contoh:
- KMK
- KGM
- UKM
- dll
memungkinkan di-take over ke bank lain ke sesama kredit komersil, dan TIDAK bisa ke Kredit konsumtif (KPR).
Permasalahan UMUM
Di beberapa bank, ketika calon debitur pergi ke sebuah bank untuk mengajukan KPR kadang bingung membedakan antara kedua kredit ini. Atau hanya meng-iya-kan saja "yang penting cair", padahal tidak sesuai dengan yang diharapkan terutama di kemudian hari, ketika tertekan oleh tingginya suku bunga dan angsuran.
Kasus yang banyak terjadi adalah keinginan debitur memindahkan (take over) kredit komersil tersebut, ke kredit konsumtif, yang mana seperti penjelasan diatas adalah TIDAK memungkinkan. Jadi kesimpulannya adalah konsultasikanlah sejelas-jelasnya produk yang mana yang tepat sebelum anda memutuskannya, dan tentunya harus sesuai kebutuhan anda
No comments:
Post a Comment